survey pemetaan dan informasi geografi . Sistem GPS, yang nama aslinya adlah NAVSTAR GPS (Navigation Satelite Timing and Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengontrol, dan penerima / pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan
Global Positioning System is known as GPS. While in DGPS, frequency changes depending on the needs of the agency. Frequency in GPS ranges from 1.1 GHz to 1.5 GHz. A local coordinate system is utilized in DGPS. WGS84 is the time coordinate system utilized by GPS. While DGPS is more expensive than GPS. GPS is less expensive than DGPS.
1. GPS untuk Militer GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer. Lebih jauh dari itu bisa memantau pergerakan musuh saat terjadi peperangan, juga bisa menjadi penuntun arah jatuhnya bom sehingga bisa lebih tertarget. 2. GPS untuk Navigasi
Global Positioning System (GPS) adalah sistem radionavigasi berbasis ruang angkasa yang memungkinkan pengguna dengan alat receiver baik di darat, laut atau di udara, untuk menentukan posisi mereka, juga dapat menenghitung kecepatan dan waktu kapan saja, siang atau malam, dalam cuaca dan kondisi apapun.
Adapun sistem yang serupa dengan GPS, antara lain: GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, dan IRNSS India. Baca juga: Perbedaan Sinyal Analog dan Digital. Fungsi GPS. Dikutip dari buku INFORMASI GEOSPASIAL: Penggunaan ArcGIS Online dan GPS Essentials (2021) oleh Andi Jumardi dan teman-teman, GPS mempunyai berbagai pemanfaatkan,
Untuk penggunaan sipil, GPS memiliki nilai ketelitian yang cukup luas, dari meter sampai dengan millimeter. Apabila menggunakan teknik DGPS (Differential Global Positioning System), teknik ini memberikan ketelitian 1-2 meter, sedangkan dengan teknik RTK (Real Time Kinematik) menunjukan ketelitian 1-5 sentimeter.
.
perbedaan gps dan dgps