Kapasitaskolam lele 3x4 di isi 12.000 ekor ikan lele Misalkan panjang kolam 2 meter , lebar kolam 3 meter tinggi air kolam 1 meter. Jika sudah berbicara ukuran kolam lele 1000 ekor secara singkat admin ingin mencoba menjabarkan berapa ukuran terpal yang dibutuhkan dalam membuat kolam ikan lele kapasitas 1000 ekor. 2 x 3 x 1 =6 kuik air
Pabrik Produsen, Distributor, Import, Agen, Suplier,Toko, Pusat Grosir, Jual Kolam Terpal Bulat Di Bangka Barat, Bangka Selatan Bangka Tengah, Belitung, Belitung Tiumr
PisahkanLele Ukuran Besar & Kecil. Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif mencegah ikan kepenuhan atau berdesakan karena klebihan kapsitas dengan kolam yang di buat. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400
Sedanggazebo jati ukir bisa di atas 50 juta, tergantung ukuran dan kerumitan ukiran. Akhirnya kami sadar diri, untuk suasana desa yang primitif, sepertinya gazebo bambu lebih sesuai. Terasa lebih natural dan santai. Harganyapun terjangkau, bisa didapatkan dengan harga di bawah 5 juta untuk ukuran 2x2 m, bahkan 2x4 m.
Ukurankolam ini cukup optimum digunakan hingga masa penen tiba. Lele, Koi, Ikan hias dan lainnya membutuhkan dosis: 3ml/m 3. Tebar benih gurame sesuai kapasitas. Tahapan Dalam Perawatan Kolam Ikan Gurame. 1. Masukkan Enceng Gondok, Agar Dapat Mengurangi Suhu Matahari.
RumusMenghitung Kapasitas Kolam Lele Bulat. V = π x r x r x t. Contoh : ukuran kolam terpal bundar yang anda memiliki berdiameter 5m dan tinggi 1 meter, jadi kekuatan kolam terpal bulat anda adalah sebagai berikut : V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik) Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele; Sama dengan manusia, ikan pun
. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif. Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran. Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada. Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut a. Pengeringan dan pengolahan tanah Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati. Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah. Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan. b. Pengapuran dan pemupukan Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele. c. Pengaturan air kolam Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu. Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal. Pemilihan benih ikan lele Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya. Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu. Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele. a. Syarat benih unggul Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik. Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram. b. Cara menebar benih Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya ember/jeriken ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih. Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal. Menentukan kapasitas kolam Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter kedalaman yang dianjurkan. Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal 3×4 x 200 = 2400 ekor, maksimal 3×4 x 400 = 4800 ekor. Catatan kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok. Pakan untuk budidaya ikan lele Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio FCR lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan. Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif. a. Pemberian pakan utama Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein minimal 30%, lemak 4-16%, karbohidrat 15-20%, vitamin dan mineral. Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa. Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram 5% bobot tubuh per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh. Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari. Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya. b. Pemberian pakan tambahan Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong. Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu. Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele. Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil. Pengelolaan air Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga. Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk. Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan. Pengendalian hama dan penyakit Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam. Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor. Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele. Panen budidaya ikan lele Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor. Satu hari 24 jam sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.
Hallo Sobat Pencinta Ikan Lele !!! Semoga Kita Selalu Diberi Kebahagian !!! Anda Pasti Sudah Pada Penasaran ??? Berapasih Ukuran Kolam Terpal Serta Kapasitas ikan Lele yang ideal ??? Disini saya akan mengupas tuntas ukuran serta kapasitas ikan khususnya ikan Lele Untuk Mencapai keberhasilan budidaya ikan Lele kita harus mengetahui berapasih ukuran kolam dan berapasih jumlah ikan yang ideal yang bisa kita taruh di kolam terpal itu. Kolam terpal memiliki Berbagai jenis ukuran mulai dari yang kecil, sedang, hingga yang besar yang dapat menampung banyak ikan peliharaan. Inilah Ukuran Serta Daya Tampung Kolam Terpal Untuk Ikan Lele A. Kolam persegi Panjang 1. Untuk Ukuran Kolam 2 x 1 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 400 ekor 2. Untuk Ukuran Kolam 2 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 800 ekor 3. Untuk Ukuran Kolam 3 x 1 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 600 ekor 4. Untuk Ukuran Kolam 3 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 1200 ekor 5. Untuk Ukuran Kolam 3 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 1800 ekor 6. Untuk Ukuran Kolam 4 x 1 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 800 ekor 7. Untuk Ukuran Kolam 4 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 1600 ekor 8. Untuk Ukuran Kolam 4 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 2400 ekor 9. Untuk Ukuran Kolam 4 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 3200 ekor 10. Untuk Ukuran Kolam 5 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 2000 ekor 11. Untuk Ukuran Kolam 5 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 3000 ekor 12. Untuk Ukuran Kolam 5 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 4000 ekor 13. Untuk Ukuran Kolam 5 x 5 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 5000 ekor 14. Untuk Ukuran Kolam 6 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 2400 ekor 15. Untuk Ukuran Kolam 6 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 3600 ekor 16. Untuk Ukuran Kolam 6 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 4800 ekor 17. Untuk Ukuran Kolam 6 x 5 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 6000 ekor 18. Untuk Ukuran kolam 6 x 6 Tinggi 1 Meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 7200 ekor 19. Untuk Ukuran Kolam 7 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 2800 ekor 20. Untuk Ukuran Kolam 7 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 4200 ekor 21. Untuk Ukuran Kolam 7 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 5600 ekor 22. Untuk Ukuran Kolam 7 x 5 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 7000 ekor 23. Untuk Ukuran Kolam 7 x 6 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 8400 ekor 24. Untuk Ukuran Kolam 7 x 7 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 9800 ekor 25. Untuk Ukuran Kolam 8 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 3200 ekor 26. Untuk Ukuran Kolam 8 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 4800 ekor 27. Untuk Ukuran Kolam 8 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 6400 ekor 28. Untuk Ukuran Kolam 8 x 5 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 8000 ekor 29. Untuk Ukuran Kolam 8 x 6 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 9600 ekor 30. Untuk Ukuran Kolam 8 x 7 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 11200 ekor 31. Untuk Ukuran Kolam 8 x 8 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 12800 ekor 32. Untuk Ukuran Kolam 9 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 3600 ekor 33. Untuk Ukuran Kolam 9 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 5400 ekor 34. Untuk Ukuran Kolam 9 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 7200 ekor 35. Untuk Ukuran Kolam 9 x 5 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 9000 ekor 36. Untuk Ukuran Kolam 9 x 6 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 10800 ekor 37. Untuk Ukuran Kolam 9 x 7 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 12600 ekor 38. Untuk Ukuran Kolam 9 x 8 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 14400 ekor 39. Untuk Ukuran Kolam 9 x 9 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 16200 ekor 40. Untuk Ukuran Kolam 10 x 2 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 4000 ekor 41. Untuk Ukuran Kolam 10 x 3 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 6000 ekor 42. Untuk Ukuran Kolam 10 x 4 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 8000 ekor 43. Untuk Ukuran Kolam 10 x 5 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 10000 ekor 44. Untuk Ukuran Kolam 10 x 6 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 12000 ekor 45. Untuk Ukuran Kolam 10 x 7 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 14000 ekor 46. Untuk Ukuran Kolam 10 x 8 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 16000 ekor 47. Untuk Ukuran Kolam 10 x 9 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 18000 ekor 48. Untuk Ukuran Kolam 10 x 10 Meter Tinggi 1 Meter jumlah bibit ikan Lele yang bisa di peliha yaitu 20000 ekor B. Kolam Bulat 1. Untuk Ukuran Kolam Diameter 1 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 628 ekor 2. Untuk Ukuran Kolam Diameter 1,5 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 1413 ekor 3. Untuk Ukuran Kolam Diameter 2 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 2512 ekor 4. Untuk Ukuran Kolam Diameter 2,5 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 3925 ekor 5. Untuk Ukuran Kolam Diameter 3 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 5652 ekor 6. Untuk Ukuran Kolam Diameter 3,5 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 7693 ekor 7. Untuk Ukuran Kolam Diameter 4 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 10048 ekor 8. Untuk Ukuran Kolam Diameter 4,5 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 12717 ekor 9. Untuk Ukuran Kolam Diameter 5 meter Tinggi 1 meter Jumlah bibit ikan Lele yang bisa dipelihara yaitu 15700 ekor
HomeProduk LainnyaAtur jumlah dan catatanTerpal Kolam Lele 4 x 2 x Meter Kolam Terpal Ukuran MKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Terpal Kolam Kolam TerpalKami Menjual Terpal Kolam Lele Dengan Harga Murah, Menerima Pembuatan Kolam Dengan Berbagai Ukuran, Dengan Menggunakan Bahan Terpal Korea Yang Tebal, Dan Penyambungan Dengan Cara Di Press, Sehingga Dijamin Dari Kebocoran Air dari Terpal KolamIlustrasi Pembuatan Kolam Lele Ukuran Kolam Dengan P x L x T = 4 x 2 x Meter* Sudah Berbentuk Kotak Kolam Siap Pakai* Sudah Termasuk Mata Ayam/Kancing Dengan Jarak 50 CmSelain Ukuran Diatas, Bisa Dibuat Dengan Sesuai Permintaan Dari Pembeli & Ukuran Partai Besar Bisa Nego, Untuk Lebih Jelas-nya Hubungi Call 021 - 4351648 Atau 021 - 4391175SMS / WA 0812-9795-3500Email Terpal-JakartaComAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
7 Maret 2016 Untuk setiap peternak ikan dapat memiliki angka sendiri tentang perbandingan jumlah bibit yang ditebar dengan luasan kolam. Jika para peternak ikan lele sudah berada dalam taraf mahir, maka dia dapat menentukan metode apa yang paling tepat dan paling efisien dalam budidaya ikan lele. Sehingga para peternak itu dapat menghasilkan keuntungan yang paling metode yang sudah saya gunakan, dan sudah saya jelaskan dalam beberapa artikel sebelumnya maka dengan cara tersebut saya mendapat hitungan untuk angka efisiesi tertinggi. Yaitu untuk setiap meter persegi kolam ikan yang saya miliki, maka saya hanya dapat mengisi dengan 200 ekor bibit ikan lele, tetapi untuk jumlah maksimum yang dapat saya isi dalam setiap meter persegi kolam ikan adalah 250 ekor bibit ikan lele. Dalam hal ini, ketinggian untuk air kolam ikan dalam ukuran yang standart, sekitar 40 – 50 metode yang saya gumakan maka jika saya mengisi kolam ikan, yang ternyata jumlahnya melebihi angka tersebut, atau mungkin yang sering disebut oleh orang lain dengan istilah padat tebar mengisi bibit dengan jumlah yang melebihi kapasitas kolam, maka tingkat efisiesinya akan semakin jauh menurun, karena jumlah kilogram hasil panen ikan lele dengan jumlah bibit yang sudah ditebar, akan sangat tidak sebanding. Belum lagi dengan banyak biaya lain dan juga tenaga yang sudah saya keluarkan, akan membuat selisih keuntungan menjadi semakin saya tidak mengatakan bahwa metode orang lain lebih jelek dari metode yang saya gunakan, hanya saja cara aplikasi pengetahuan dan juga pengalaman dari setiap orang itu berbeda-beda, belum lagi sumber daya dan juga permasalah dari setiap tempat juga sangat spesifik, sehingga metode yang digunkan oleh seseorang, belum tentu dapat menghasilkan jumlah yang sama, jika digunakan oleh orang yang menarik dalam jumlah hitungan saya tersebut, ternyata jika kita mengaplikasikannya dengan jumlah bibit ikan yang banyak, dengan luas kolam yang besar, dengan jumlah kolam yang banyak. Maka nilai dari keuntungan yang diperoleh akan semakin besar juga. Dengan kata lain maka pengeluaran biaya akan menjadi semakin efisien. Akibatnya keuntungan yang kita peroleh menjadi semakin banyak. PreviousPerhitungan biaya budidaya ikan lele Next Keunggulan ikan bawal air tawar
kapasitas kolam lele ukuran 2x4